topmetro.news, Medan — Sekitar 50 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin sore. Aksi ini ditandai dengan tabur bunga dan pembentangan spanduk bertuliskan ”Kalian Pengayoman Atau Pembunuh”
“Kalian Pengayoman Atau Pembunuh”sebagai bentuk protes atas kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) dan dugaan tindakan represif aparat kepolisian.
Massa mulai berkumpul sekitar pukul 14.50 WIB dengan mengenakan jaket almamater kampus. Para demonstran membawa berbagai poster, antara lain bertuliskan “Solidaritas untuk Affan Kurniawan”, “Kami Demonstran Bukan Anarko”, dan “Kalian Pengayom atau Pembunuh”. Sebuah spanduk besar berisi tuntutan “Copot Kapolda Sumatera Utara” juga dibentangkan di gerbang utama Mapolda.
Aksi ini merupakan respon atas tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal dunia setelah terlindas mobil Brimob. Selain mengecam kejadian tersebut, para mahasiswa juga menolak tindakan represif yang dialami sejumlah rekan mereka dalam demonstrasi sebelumnya.
Sebagai simbol solidaritas, massa menaburkan bunga di depan gerbang Mapolda Sumut, dan melemparkannya ke arah personel kepolisian yang berjaga di dalam lokasi. Salah seorang orator menyampaikan, “Inilah bentuk solidaritas kami kepada Affan Kurniawan yang menjadi korban. Ini juga solidaritas kepada teman-teman yang mengalami tindakan represif.”
Hingga akhir aksi, situasi berjalan tertib tanpa insiden berarti.
Reporter| Abdul Milala
